kata hatimu

 tiaspuji_ Sekarang aku mulai paham dengan pepatah "satu orang tua bisa merawat 10 anak sekaligus, tapi 10 anak belum tentu bisa merawat 1 orang tua". Pagi ini akuu CFD sama temanku, seperti orang-orang pada umumnya kita jalan sambil jajan di sepanjang Jl. Sunan Kalijaga. Setelah merasa lelah, kita memutuskan mencari tempat teduhh, untuk sekadar duduk-duduk santai sambil berbincang. Beberapa saat kemudian datanglah seorang lelaki lanjut usia yang penuh semangat mengayuh sepeda yang dipenuhi tumpukan mainan miliknya. ya,, rupanya beliau adalah penjual mainan. Kebetulan beliau juga hendak beristirahat tidak jauh dari tempat peristirahatan kita. Selang beberapa waktu kita bercakap-cakap, sambil saling melempar pertanyaan. "s ampean dalemee pundi nduk? " (kamu rumahnya mana nak?) kata beliau, ku jawab "kulo Semanding pak lha njenengan pundi?" (saya dari semanding pak, bapak sendiri dari mana?), beliau menjawab berasal dari Lamongan. "Saking Lamongan dugi

tiaspuji_ pria berambut ikal, tak banyak bicara, murah senyum, peka pada orang-orang sekitar. ah,, mengenalmu sungguh menyenangkan. entah ini kebetulan, atau barangkali takdir Tuhan yang jelas, bertemu denganmu tidaklah pernah kurencanakan.  ketahuilah!,, jantungku terus berdegup kencang,  setiap kali aku tak sengaja menatapmu  matamu begitu teduh senyummu sejuk Hanya saja, sifatmu dingin kepadaku:((

tiaspuji_ Senja telah beranjak, menyisihkan hamparan gulita tak berjejak. Membawaku tenggelam dalam lamunan , menjamuku dengan memori-memori lama , tentang hidup yang penuh perjuangan, harapan dan impian besar. Sesekali aku tergelitik menoleh masa-masa lama, meski selebihnya tentang luka yang menganga . namun perlahan luka itu tak lagi ada, sebab dasyatnya kekuatan doa. Hai, namaku Tias puji pertiwi. Teman-teman kerap menyapaku dengan sebutan Tias. Aku lahir di bulan juli tahun 2001. Aku anak terakhir dari dua bersaudara. Ayahku bekerja sebagai petani sekaligus kuli batu. Ayahku adalah sosok manusia yang tidak banyak bicara, pekerja keras dan sederhana. Sedangkan ibuku adalah manusia paling tegar, sabar, dan penyayang. Kedua orang tuaku tak pernah berhenti mengingatkanku perihal sholat tepat waktu. Mereka selalu mengajariku tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan hidup sederhana. Selama 21 tahun hidup didunia, Tuhan kerap kali mengajakku becanda. Kisah ini bermula pada tahun

tiaspuji_ Link vlog. https://youtu.be/vo4UFuW0IhU?si=k2_uROSI46fj6QtR                Hallo guys, welcome   to my channel , divideo kali ini,aku akan mengajak kalian bua      t   keliling kota Surabaya.   Sebelumya aku   ucapin selamat datang buat kalian yang baru tahu channel aku, dan biar gak ketinggalan video-video keseruanku selanjutnya, jangan lupa like komen dan subscribe ya gaess. Eaa…. Gimana-gimana??.. , Udah kayak youtuber apa belum nih openingnya   wkwk. Okey gaess…. Sekedar mau cerita. “apaan tuh?’’,   kamu naenyaa?, kamu bertanya-tanyeaa? yaudah biar aku kasih tau yaa…,   ini cerita   tentang kisah perjalanan hidupku bersamanya, ehh salah-salah!!, maksudnya tentang kisah perjalananku keliling kota Surabaya untuk berwisata. Oke langsung saja ya gaes   yaa, biar gak banyak basa-basinya doing.   Jadi, aku tuh ada tugas dari dosen terkece yang   baru   aku temui selama berkuliah 5 semester ini. Sebut saja namanya bu Novie.   Eh gaes, tapi kata orang dulu nih yaa, kalo kita lagi

tiaspuji_ Pesantren merupakan lembaga tertua di Indonesia yang memiliki keunikan dalam sistem pembinaan dan pembelajarannya. Transformasi ilmu didalamnya, kebanyakan masih menggunakan sistem tradisional pada masa klasik, dan hal itu hampir terjadi di seluruh pesantren. Dalam perjalanannya, tentu saja tidak luput dari berbagai tantangan dan hambatan. Salah satunya yakni   problem berupa kurang setujunya   beberapa masyarakat dengan struktur didalam pesantren, dan   metodologis pengajaran yang sampai sekarang masih belum terselesaikan. secara pelan dan pasti, pesantren terus bertahan dan mencoba menyesuaikan dengan perubahan.   Banyak sekali anggapan bahwasanya pendidikan dalam lingkup pesantren adalah pendidikan yang ketinggalan zaman. Pesantren adalah miniatur dari kehidupan, untuk itu dalam pesantren sendiri terdapat sistem dan aturan-aturan sebagaimana masyarakat yang di atur oleh negara. Beberapa pihak luar ada yang menyetujui dan ada pula yang kurang setuju dengan berdirinya pesa

tiaspuji_ Senja tlah beranjak Menyisakan gulita tak berjejak Tak berhasil membawa serpihan rasa Terus terpatri dalam jiwa   Masih ku ingat hantaman senyummu, yang sempat membangun sandaran hatiku Aku terpenjara oleh rasa Terperangkap dalam penjara nestapa Namun padika hatiku tetap sama,  Pada intinya terus memperdebatkanmu dalam doa   Sungguh ini perihal rasa, Masih saja bersemayam dalam atma Dia tak pernah mati Meski kucoba bunuh berkali-kali Dia pula tak kunjung pergi Terus berlari direlung hati Heii kamu!! mengertilah perihal rasaku Jangankan pinta melupakanmu Rinduku saja masih milikmu