Surabaya punya cerita "deskripsi vlog keseruanku di Surabaya"
tiaspuji_
Link vlog. https://youtu.be/vo4UFuW0IhU?si=k2_uROSI46fj6QtR |
Lololo…
kenapa pembahasannya jadi melenceng banget yaa, haduhh, kalian gak ngingetin
sih, yaahhh… malah jadi ngebahas si Ibu
N deh, maap-maap ya buu, semoga nilai saya baik-baik saja hehe. Okedeh lanjut pembahasan awal. Nah gaes kisah ini
bermula di bulan oktober. Aku dan teman-teman mengunjungi 4 tempat wisata yang
ada di kota pahlawan. Oke gaes langsung ke tempat wisata yang pertama, nah
diperjalanan wisata yang pertama aku bersama teman sekelasku, yaitu Mardiana,
kita hanya berangkat berdua saja tepat dihari jumat setelah perkuliahan
sosiologi pariwisata, walaupun Cuma dua ekor,
ups.., dua orang maksudnya, tapi perjalanan menuju Surabaya North Quay
(SNQ) bisa dibilang cukup seru. Namun tepat di lampu merah kenjeran terjadi
kemacetan yang luar biasa, penyebabnya ternyata
berasal dari seorang pemuda pengendara motor, yang mengalami kecelakaan hingga luka parah. Semula kita berdua yang sedang asyik bercerita
sambil hahahihi, seketika berubah merinding gara-gara melihat pertumpahan
darah, maksudnya bukan peperangan ya gaes, tapi darah akibat benturan kepala
pengendara dengan aspal, duh ngeri banget kan. Warga sekitarpun berbondong-bondong untuk datang dan
mengerumuni kejadian itu, namun, sayang sekali, satupun diantara mereka, tidak
ada yang berani langsung membantu menyelamatkannya, mungkin takut dikira
tersangka kali ya gaes. Duh parahh sih emang, oke gaes selanjutnya kita meneruskan
perjalanan menuju SNQ walaupun terkendala nyasar dulu, gara-gara gak pinjem petanya Dora hiks ..hiks. sesampainya disana, kita
menuju ke tempat pembelian tiket sambil ngobrol-ngobrol sok asyik dengan
petugas loketnya, setelah beberapa menit
kita langsung menuju ke lantai 2 gedung Terminal Surya Nusantara, sesampainya
dilantai 2, kita disambut dengan deretan café dan tempat perbelanjaan. Selain
itu, di pintu luar sebelah utara kita
akan dijamu nuansa dermaga sore lengkap
dengan senjanya yang indah. dan disebelah selatan, kita dapat menikmati panorama
kemegahan kota Surabaya.
Gimana
gaes, baca ceritaku jadi ngantuk?,
yaudah aku lanjutinn yee biar makin ngantuk. Okeh beralih ke tempat wisata
selanjutnya, kisah ini, masih di sekitar
kota Pahlawan,. nah untuk lokasi kedua ini, aku bareng dengan 4 teman kelasku.
Kita berempat menuju ke 3 tempat wisata
dalam sehari. Bermula dari tujuan pertama yaitu pantai Kenjeran Surabaya, kita
berempat berangkat dari kos , setelah pulang magang, sekitar jam 13.30 WIB.
Perjalanan dari kos menuju pantai kenjeran memakan waktu sekitar 1 jam,
sesampainya disana kita memarkirkan motor dan menuju tempat penukaran tiket.
Setelah bercengkerama dengan teman-teman sembari menunggu tiket, kemudian kita
masuk ke gerbang utamanya. Sesampainya didalam, kita disambut dengan banyak
sekali warung dan pedagang yang saling
sahut menyahut berteriak menawarkan dagangannya. ‘’ mbak monggo, duduk sini
makan bakso!’’, ”mbak sate mbak” , ‘’mbak silahkan duduk sini, esnya seger!’’
Tampak cukup sepi pembeli, namun mereka tetap berusaha mencari perhatian pengunjung
untuk melirik dagangan mereka. Sebenarnya melihat kejadian itu aku kurang
setuju sih, perihal cara mereka menawarkan dagangan, soalnya terkesan maksa
hehe, tapi gapapa namanya juga usaha, barangkali mereka juga kurang mengerti
ilmu tentang pemasaran dalam usaha eaaa…wkwk. Okeh kita berempat hanya
tersenyum saat mendapat banyak tawaran makanan, dan tetap optimis menjalankan
misi jalan-jalan wkwk. Selanjutnya kita menuju ke pantainya dan melihat
panorama cukup indah dengan harga yang murah. Oke gaes gausah panjang-panjang
yaa, soalnya hari ini aku ada pengumpulan tugas terakhir dan vlogku masih belum
selesai gara-gara mau record suara, sound tetangga malah dipakai muter
dangdutan kenceng banget hiks,… , duh sad banget yekan.
Lahh,
malah jadi bawa-bawa tetangga, haduuhh… yaudah langsung aja aku lanjutin
yagesyaa, oke perjalanan selanjutnya aku dan teman-teman menuju ke wisata monumen kapal selam, sesampainya disana kita dijamu dengan gedung-gedung megah.
Kalau lihat keramaian kota gini nih bawaannya pengen pindah rumah wkwk, soalnya
rumahku dipegunungan gaes, kek terkesan jauh dari peradaban wkwkk. Oke gaes
sesampainya di monument, seperti biasa kita menuju ke tempat tiket kemudian
langsung masuk ke kapal selamnya. Didalamnya cukup rumit bentukannya, tapi
keren banget sih, dan satu-satunya yang aku pikirkan adalah “dulu gimana cara
buatnya yaa?’’ tuh kan nambahi beban pikiran lagii , wes yas cukup mikir
tugasmu ae wkwk, oke-oke gausah lama-lama, selanjutnya kita berempat agak capek
dan memutuskan untuk duduk sejenak di tangga pintu keluar kapal selam yang
memang saat itu cukup sepi pengunjung. Kemudian kita memutuskan untuk turun,
dan bermaksud menyaksikan tayangan video yang masih seputar dengan monumen kapal selam. Sayang sekali, kedatangan kita kurang tepat, jam penayangan film
telah usai dan akan dimulai lagi sekitar satu jam yang akan datang, sehingga
kita memutuskan untuk melanjutkan niat menonton. Nah benar kata pepatah bahwa
“segala sesuatu yang berlalu meninggalkanmu, pasti akan diganti dengan yang
baru” sepeti kejadian kita tertiggal pemutaran film, kita justru diberikan
kesempatan melepas penat dengan menikmati sebotol coca-cola, eits, tapi ini
kita gak sedang di endors yagesyaa wkwk. Nah saat itu aku yang kebetulan
kehabisan baterai memutuskan untuk mengajak teman-temang singgah di café tepat di sebelah tempat pemutaran film.
Tempatnya
gak begitu ramai, namun tak jarang pula beberapa orang berlalu lalang
disekitarnya. Aku memutuskan untuk mengisi baterai hpku melalui stop kontak
yang tersedia disana, biar gak terlalu malu karena cuma numpang ngecas doing
wkwk, aku pergi ke tempat pemesanan untuk membeli minuman. Kemudian aku melihat
2 mic yang menganggur, dan memutuskan untuk mengisi kegalauanku untuk
menyumbangkan lagu bersama temanku. “mas boleh karaoke ta?” tanyaku, “nggih mbak
monggo!!” Jawabnya sambil tersenyum. Tanpa basa-basi aku mengabil 2 mic tadi,
dan mengajak sugik sebagai pathner manggungku eaaa,… manggung ga tuh wkwk.
“sambungkan pake bluetoth mbak!” teriak bapak-bapak pemilik café dari pojokan.
‘’Iya pak” sahutku. Kemudian, beliau menghampiriku dan sugik untuk membantu
mengatur volume mic, dan aku membuka percakapan. Sampai pada akhirnya kita
berempat cukup akrab dengan pemilik café, dan tak disangka beliau juga berasal
dari Bangkalan, daerah sekitar kampusku.
Oke
gaess udah cukup yaa ceritanya,
tiba-tiba aku jadi ngantuk. Eh, eh, bentar, tapi masih ada lagi satu
perjalananku ke wisata Surabaya. Okeh aku ceritain lagi, nanggung tinggal satu
wkwk. Nah di tempat wisata terakhir yang aku kunjungi ialah wisata perahu kalimas
yang startnya dimulai dari taman prestasi. Perjalanan kesana cukup seru, karena
sudah hampir malam dan kita menikmati indahnya gemerlap kota Surabaya.
Sesampainya disana kita membeli makanan ringan untuk mengganjal perut yang
mulai meraung kelaparan. Sejenak kita melihat orang-orang berlalu lalang dengan
kesibukannya masing-masing. Setelah itu kita menuju ke tempat tiket dan masuk
ke area tunggu perahu. Setelah pengecekan tiket, sempat terjadi negosiasi
antara aku dan bapak petugas. Aku dan teman-teman membutuhkan tiket untuk
memenuhi tugas sehingga kami meminta untuk tidak mengumpulkan tiket tersebut.
Namun petugas tetap saja meminta tiketnya, karena sudah menjadi aturan. setelah melalui pembicaraan yang cukup lama,
kemudian bapak petugas tersebut bersedia memberikan tiket kepada kita, entah
karena kasihan atau orangnya baik, tapi mungkin beliau tak sanggup melihat rengekan
dari wajah lucu aku dan
teman-temanku wkwk. Eits, ternyata udah
dapet banyak juga yagesya ceritanya, yaudah makasih yaa yang udah mau baca,
semoga lancar rezekinya dan gak sering
putus cinta hehe, haduhhh,,.. yaudah intinya terimakasih, semoga kalian ga
bosen membaca tulisan ini. See you:)
Komentar
Posting Komentar