PENDIDIKAN DI DAERAH TERTINGGAL
Gubrih,Bondowoso.
Pendidikan
adalah faktor utama penentu kemajuan suatu bangsa. Dengan tingginya taraf pendidikan,
maka akan semakin baik pula sumber daya manusia yang dihasilkan, dan pada
akhirnya akan semakin tinggi pula daya kreatifitas serta prestasi-prestasi
pemuda untuk mewujudkan pembangunan bangsa.
Namun, berbeda dengan pendidikan pada daerah perkotaan yang begitu mudah dalam mengakses
pembelajaran, di daerah terpencil dan termarginalkan lebih sering memiliki
banyak persoalan, diantaranya minimnya sarana dan prasarana ,kurangnya
pengetahuan dan teknologi serta minimnya tenaga pengajar. kurangnya akses dalam
hal belajar ini akan berpengaruh pada pola kehidupan diantarnya, Kurang
bersihnya lingkungan, petani yang tidak berkembang, bahkan sering dijadikan
objek dalam hal pembohongan. Hal ini pula menggambarkan bahwa pemerataan
pendidikan belumlah bisa berjalan dengan baik.
Salah satu contoh kecil dalam hal ini
sesuai pada blog kompasiana adalah sebuah daerah Gubrih, kecamatan Wringin,
kabupaten Bondowoso, serta daerah Klabang ,kecamatan Tegal ampel, kabupaten
Bondowoso.Di Gubrih, memiliki permasalahan dalam hal minimnya tenaga pengajar,
sarana prasarana bahkan aset transportasi karena masih buruknya jalan.
Sementara itu permasalalahan pada daerah Klabang adalah kurangnya tenaga
pendidik, ruang kelas, sarana prasarana , serta biaya operasional pendidikan
yang sangat minim.
Mengenai hal minimnya tenaga pendidik
sebenarnya pemerintah telah mengusahakan secara khusus dengan penempatan
guru-guru Pegawai Negeri Sipil {PNS}
pada daerah-daerah terpencil. Namun faktanya berbagai alasan diutarakan sebagai
wujud penolakan dari para guru perihal mengajar di pedalaman. Akses menuju
sekolah pula sangat terbatas dengan fasilitas sekolah yang belum cukup memadai.
Maka tak jarang hal ini menyebabkan generasi penerus bangsa mengalami putus
sekolah. Hal ini pula disebabkan oleh minimnya media pembelajaran yang dimiliki
oleh tenaga pendidik.
Tercatat didalam jurnal Widya Laksana bahwa, media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi sebagai penyampaian pesan ,atau pembelajaran, yang dapat merangsang minat, bakat bahkan kekreatifan siswa. Namun dalam hal ini bukanlah berarti media belajar sangat diprioritaskan. Melainkan, pesan atau pembelajaran yang terkandung dalam media pembelajaran inilah yang seharusnya diutamakan. Sedang upaya penyelesaian dalam kasus ini adalah melakukan beberapa pelatihan , pengembangan, pemberdayaan, dan pendampingan terkait dengan kurikulum, proses pembelajaran yang inovatif, media pembelajaran dan kewirausahaan serta,teknologi informasi yang khusus diterapkan pada pendidikan non formal.
Dengan menggunakan kurikulum yang
dirancang yang didalamnya memuat kebudyaan lokal,karakter dan kompetisi. Kebudayaan lokal yang dimaksud
adalah kebudayaan yang ada pada daerah tersebut. Pengembangan Inovasi pembelajaran ini sendiri bertujuan
membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif, kreatif dan menyenangkan.
Perihal Pendidikan, seharusnya lebih
diperhatikan dimanapun daerahnya. Karena dengan adanya pendidikan yang baik
akan mewujudkan pemuda yang dapat berpola pikir baik pula. hal ini dikarenakan
generasi yang terdidik akan lebih sering mengimplementasikan ilmu yang mereka
dapat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu sebaiknya pemerintahan suatu
negara harus lebih serius dalam mengupayakan pencukup kekurangan dalam hal
pendidikan. Selain pemerintah, tenaga pendidik yang mendapatkan tugas di daerah
pedalaman pula sebaikya harus tetap siap dalam hal menjalankan tugas tersebut
karena semua orang berhak menempuh pendidikan. Pendidikan bukanlah hanya milik mereka yang hidup diperkotaan melainkan
dimanapun daerahnya, pendidikan tetaplah hak yang harus diperoleh setiap insan.
Komentar
Posting Komentar